Ustadz Farid Okbah: "Toleransi Itu Terkait Hubungan Sesama Manusia Bukan dalam Agama"
Headlineislam.com –
Toleransi itu terkait hubungan sesama manusia bukan dalam urusan agama, menurut
pemerhati dunia Islam Ustadz Farid Ahmad Okbah definisi toleransi musti dikaji
kembali.
“Toleransi dalam Islam itu sebatas hubungan
antar sesama manusia tidak terkait dengan agama. Kalau agama lakum dinukum
waliyadin,” katanya kepada Jurnalislam di Masjid At Taubah, disela-sela acara
kajian Ilmiyah, “Komitmen Iqomatudin”, Serang, Sabtu (6/8/2016).
Pengasuh ponpes Al Islam Bekasi itu
mengatakan, agar tercipta sebuah toleransi, seharusnya tidak saling mengganggu
keyakinan yang lain dan hubungan antar agama harus baik.
Namun sangat disayangkan, lanjut dia ketika
umat Islam dengan ajarannya tidak pernah menyakiti orang lain, dimanfaatkan
agama lain untuk menjadi objek empuk untuk diprovokasi dan disakiti.
“Kejadian di Tanjungbalai kemarin karena umat
Islam selalu menjadi objek yang disakiti, terlebih ketika berbicara urusan
masyarakat memang sulit dikendalikan,” ujar pakar Syiah itu.
Ulama yang cukup disegani di luar negri ini
tetap menyesalkan peristiwa di Tanjungbalai terjadi.
“Tapi saya melihat kejadian itu menggambarkan
rapuhnya struktur masyarakat kita. Mulai dari gap antara si kaya dan si miskin,
banyaknya ketidak adilan disusul dengan kedzoliman dan terkebirinya mayoritas
oleh minoritas,” tegasnya.
Seperti efek domino, peristiwa Tanjung balai
makin menyeruak. Banyak yang membicarakan wacana pelarangan adzan di sosmed.
Hal ini dikomentari oleh Ustadz Farid, menurutnya itu sangat berlebihan.
“Apakah karena satu orang seluruh umat Islam
harus nurut sama dia? Kapan adanya dia dan kapan adanya umat Islam,” ujarnya.
“Minoritas harus tau diri, ini negara
mayoritas Islam bukan malah ngatur – ngatur begitu,” sambungnya.
Menurutnya, perintah adzan itu sangat mulia,
membuat orang shalat di Masjid dan membuat orang tahu akan waktu shalat.
“Ini murni kebencian dan kedengkian mereka
terhadap kita (Islam), kita tidak inginkan minoritas yang tidak tahu diri.
Sebenarnya yang tidak toleran itu mereka,” pungkasnya. [Fajar/Jurnis]